Bahaya! Berikut Penyakit yang Menyerang Sistem Reproduksi Pada Wanita

Menjaga kesehatan tubuh sangat penting agar tidak mudah terserang penyakit. Salah satu bagian tubuh yang rentan terserang virus maupun bakteri adalah sistem reproduksi pada wanita. Terdapat berbagai penyakit yang bisa mengancam kesehatan sistem reproduksi jika abai dengan kebersihan sistem reproduksi.

Agar kamu terhindar dari penyakit yang mengintai sistem reproduksi, simak artikel ini hingga selesai yang mengulas tentang berbagai penyakit sistem reproduksi dan cara menjaganya.

Penyakit sistem reproduksi wanita

Organ reproduksi wanita terbagi menjadi beberapa bagian yaitu vagina, rahim atau uterus, ovarium, tuba falopi, dan vulva. Fungsi utama dari organ reproduksi pada wanita adalah untuk memproduksi sel telur dan pembuahan.

Struktur organ tersebut sangat rentan dengan penyakit yang bisa mengancam kesehatan wanita. Oleh karena itu, sangat penting wanita menjaga kebersihan dan kesehatan sistem reproduksi tetap terjaga dengan baik.

Ancaman penyakit yang bisa mengintai organ reproduksi berupa berbagai jenis termasuk penyakit yang disebabkan karena infeksi maupun non-infeksi. 

Apa saja penyakit infeksi dan non-infeksi pada sistem reproduksi wanita?

Terdapat berbagai macam penyakit infeksi yang menyerang sistem reproduksi wanita, yakni:

  1. HIV/AIDS

Penyakit ini menyerang imun tubuh dan mengalahkan kemampuan tubuh melawan infeksi serta penyakit. 

Penyebab penularan HIV/AIDS adalah adanya kontak cairan tubuh penderita dengan wanita melalui hubungan seks tanpa pengaman, penggunaan alat suntik bersamaan, dan transfusi darah.

  1. Klamidia

Klamidia adalah penyakit menular seksual yang diakibatkan oleh bakteri chlamydia trachomatis. 

Pada umumnya, penyakit ini menunjukkan gejala seperti nyeri pada bagian bawah perut, muncul rasa sakit saat buang air, keluar cairan tidak normal dari vagina, muncul rasa sakit saat melakukan hubungan seksual, dan perdarahan vagina di antara siklus menstruasi. 

  1. Herpes genital

Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks yang memasuki luka pada kulit atau selaput lendir. 

Tanda-tanda kamu terkena herpes genital adalah gatal-gatal pada area pantat, paha dalam, dan vagina. Kemudian, muncul benjolan kecil, kulit melepuh serta luka terbuka pada organ intim.

  1. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bersel satu dengan gejala keluar cairan warna kehijauan melalui vagina dan terasa nyeri saat buang air kecil.

  1. Human papillomavirus (HPV)

Penyakit ini terjadi disebabkan oleh virus yang tertular karena tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Gejala HPV berupa munculnya kutil, gatal pada vagina, dan perdarahan saat berhubungan seksual.

Selain penyakit-penyakit di atas, penyakit infeksi lainnya adalah sifilis, chancroid, kandidiasis, vaginosis bakterialis, dan hepatitis B.

Sedangkan penyakit non-infeksi adalah sebagai berikut:

  1. Endometriosis

Endometriosis adalah kelainan yang diakibatkan karena jaringan yang membentuk lapisan endometrium tumbuh di luar rahim atau di tempat yang tidak semestinya. 

Gejala penyakitnya ini berupa nyeri haid hebat, nyeri saat berhubungan seksual, dan terdapat benjolan pada perut.

  1. PCOS 

Polycystic Ovary Syndrome adalah sindrom penghambat ovulasi yang membentuk kista pada ovarium dengan gejala nyeri pada panggul, tumbuh rambut berlebihan pada wajah, infertilitas, dan sebagainya.

  1. Fibroid rahim

Fibroid rahim menunjukkan beberapa gejala seperti sering buang air kecil, menstruasi berat, keguguran berulang, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri punggung bawah, dan persalinan prematur.

Penyakit organ intim yang sering dialami wanita

Selain penyakit di atas, terdapat beberapa penyakit yang sering mengancam kesehatan sistem reproduksi wanita meliputi:

  • Kanker serviks, kanker ovarium, kanker rahim, kanker vagina, dan kanker vulva
  • Kista ovarium 
  • Inflamasi
  • Infertilitas

Demikian ulasan mengenai penyakit sistem reproduksi manusia. Jagalah kesehatan sistem reproduksi agar terhindar dari penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *