Tahukah kamu, pada masa pubertas, wanita akan mengalami perubahan secara fisik dan biologis. Salah satunya adalah dengan mulai aktifnya organ reproduksi wanita. Aktifnya organ reproduksi wanita ditandai dengan peristiwa berikut ini, yuk kita simak bersama.
Kenali pubertas pada remaja perempuan
Pubertas pada remaja perempuan adalah proses yang melibatkan perubahan fisik dan biologis perempuan. Perubahan-perubahan ini dipengaruhi oleh hormon yang berperan penting selama masa pubertas. Hormon-hormon pubertas pada perempuan ini diproduksi oleh kelenjar pituitari yaitu luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH).
Perubahan hormon LH dan FSH yang meningkat ini menyebabkan kematangan pada organ reproduksi seperti ovarium, rahim, dan vagina, hingga pertumbuhan payudara.
Memasuki masa maturitas seksual
Maturitas seksual adalah proses kematangan seksual yang telah dipengaruhi oleh perubahan-perubahan hormon. Perubahan pada maturitas seksual biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Nutrisi yang diterima dari setiap individu
- Berat badan masing-masing individu
- Faktor genetik dari ibu
- Garis keturunan etnis tertentu
Masa puncak pubertas pada perempuan
Masa puncak pubertas pada perempuan biasanya terjadi di antara umur 10 sampai 12 tahun. Masa puncak pubertas pada perempuan biasanya diikuti oleh perkembangan seksual perempuan sebagai berikut:
- Pertumbuhan payudara yang mulai membesar
- Pertumbuhan bulu-bulu halus di area kemaluan
- Pertumbuhan dan kematangan organ reproduksi
- Pertumbuhan bentuk tubuh seperti pinggul yang membesar
- Mengalami menstruasi pertama
Menstruasi pertama
Mulai aktifnya organ reproduksi wanita ditandai dengan peristiwa menstruasi pertama. Menstruasi pertama ini adalah suatu tanda bahwa organ reproduksi wanita mulai aktif memproduksi sel telur yang dapat dibuahi.
Menstruasi pertama ini mungkin akan membuat beberapa wanita yang baru melewati masa pubertas merasa kaget. Namun, seiring berjalannya waktu, menstruasi akan menjadi hal yang biasa bagi sebagian wanita.
Selalu komunikasikan keadaan kamu apabila mengalami kesulitan atau masalah pada saat menstruasi pertamamu. Jangan malu bertanya kepada orangtua atau petugas kesehatan agar mendapatkan informasi yang tepat.